Johnson & Johnson Biosense Webster THERMOCOOL SMARTTOUCH Mode D'emploi page 165

Masquer les pouces Voir aussi pour Biosense Webster THERMOCOOL SMARTTOUCH:
Table des Matières

Publicité

Les langues disponibles
  • FR

Les langues disponibles

  • FRANÇAIS, page 12
Pegangannya memiliki pengontrol gesekan yang dapat diatur sehingga
operator dapat menggunakan Tuas Ayun dan ujung yang melengkung
dalam keadaan "bebas" atau mengatur gesekannya agar Tuas Ayun dan
kelengkungan ujungnya "terkunci" di tempatnya (Gambar 3). Letak tombol
ini berada di sisi yang berlawanan dari Tuas Ayun. Bila berada di luar
kemasan, tombol ini akan ada dalam posisi "mati", sehingga
memungkinkan tuas dan ujung melengkung ini bisa bergerak sebebas-
bebasnya. Jumlah gesekannya meningkat bila Tombol Pengontrol
Gesekannya diputar searah jarum jam sampai benar-benar ada dalam
posisi "hidup". Bila diputar searah jarum jam dari posisi "mati",
gesekannya akan meningkat dalam Mekanisme Defleksi. Jika diputar
Berlawanan dengan Arah Jarum Jam dari posisi "hidup", gesekannya
akan berkurang dalam Mekanisme Defleksi.
14.
Untuk aplikasi FR dan pengaturan aliran, lihat Tabel 1.
PARAMETER APLIKASI FR YANG DISARANKAN
Kisaran Daya
Pemantauan Suhu
Laju Aliran Irigasi Selama
Aplikasi FR
Waktu Aplikasi
* Tingkat daya di atas 30 Watt bisa digunakan bila jejas transmural tak dapat
diperoleh pada tingkat energi yang lebih rendah. Untuk pengaturan daya
> 30 Watt, laju aliran irigasi yang disarankan adalah 30 ml/menit.
** Suhu yang terlihat pada generator FR tidak menunjukkan suhu jaringan
atau suhu antarmuka jaringan elektroda.
Saran tambahan:
Untuk ablasi geletar bergantung ismus, aplikasi daya di atas 30 watt sampai
50 watt hanya boleh digunakan jika blok konduksi tidak dapat dicapai pada
tingkat daya yang lebih rendah.
15.
Saran untuk irigasi: Tingkatkan irigasi sampai laju aliran yang tinggi
mulai 5 detik sebelum memulai penghantaran energi FR dan
pertahankan laju aliran tinggi ini sampai 5 detik setelah penghentian
aplikasi energi. Untuk tingkat daya hingga 30 watt, harus
menggunakan laju aliran tinggi
17 ml/menit. Pada tingkat daya antara 31-50 watt, harus
menggunakan laju aliran tinggi 30 ml/menit.
16.
Jangan memulai aplikasi energi FR sebelum memastikan
peningkatan laju aliran irigasi yang terbukti dengan penurunan suhu
elektroda ujung minimal 2 °C.
17.
Pantaulah suhu ujung kateter di sepanjang prosedur untuk
memastikan irigasi yang memadai. Puncak suhu tidak boleh melebihi
50 °C selama penghantaran energi FR. Catatan: Suhu yang terlihat
hanya menunjukkan suhu elektroda, bukannya suhu jaringan.
18.
Mulailah prosedur dengan daya 15-20 Watt. Setelah 15 detik,
dayanya bisa ditingkatkan per 5-10 W bila perlu, sampai jejas
transmural diperoleh. Durasi setiap ablasi FR tidak boleh lebih dari
120 detik. Menarik kateter ke lokasi selanjutnya bisa dilakukan
selama aplikasi energi berdurasi
120 detik ini.
19.
Arus FR bisa diaplikasikan lagi ke tempat yang sama atau tempat
alternatif dengan menggunakan kateter yang sama. Tetapi jika
generator mati (impedansi atau suhu), kateter ini harus ditarik dan
elektroda ujungnya harus diperiksa untuk memastikan apakah ada
gumpalan sebelum kembali mengaplikasikan arus FR. Jika ada
gumpalan, atasi dengan menggunakan kain kasa steril yang dibasahi
dengan larutan saline yang steril dan dengan lembut sekalah bagian
ujungnya hingga bersih, jangan menggosok atau memelintir elektroda
ujungnya karena bisa merusak ikatan elektroda ujung dan
melonggarkan elektroda ujung tersebut. Sebelum memasukkan
kembali, pastikan bahwa lubang irigasinya tidak tersumbat dengan
cara meningkatkan laju aliran dan memastikan aliran dari setiap
enam lubang irigasi tersebut.
Jika penyumbatan lubang irigasi terjadi:
a.
Isilah penyuntik* 1 atau 2 ml dengan larutan saline yang steril dan
lekatkan ke keran tutup atau sisi lengan.
b.
Dengan hati-hati, suntikkan larutan saline dari penyuntik ke dalam
kateter. Aliran cairan akan terlihat dari seluruh enam (6) lubang
tersebut.
c.
Ulangi langkah a dan b bila perlu sampai lubang-lubangnya tidak lagi
tersumbat.
d.
Siramlah kateter dan selang menurut teknik standar guna
memastikan bahwa gelembung udara yang terperangkap sudah
dibersihkan dan untuk memastikan bahwa lubang irigasinya terbuka.
e.
Sekarang kateter ini bisa dimasukkan ke pasien.
f.
Setel kateter mulai dari angka nol setelah memasukkan kembali ke
tubuh pasien.
PERINGATAN: Hentikan penggunaan kateter ini jika masih
tersumbat atau jika tidak berfungsi dengan semestinya.
*CATATAN: Sebuah penyuntik kecil memberikan cukup tekanan untuk
menghasilkan aliran cairan yang terlihat.
M-5276-684K
WARNING: This is a controlled proprietary and confidential document. Verify revision is current prior to use.
AVISO: Este es un documento controlado, confidencial, y con derechos reservados. Revisar si es la revision mas actualizada.
Gambar 3
Tabel 1: Pengaturan FR dan Aliran
ABLASI ATRIAL
15 W hingga 30 W*
< 50 °C**
17 ml/menit
30 sampai 120 detik
Bahasa Indonesia
ABLASI
VENTRIKULAR
31 W hingga 50 W
< 50 °C**
30 ml/menit
60 sampai 120 detik
Release Date: 11/1/2019
165

Publicité

Table des Matières
loading

Table des Matières