Bahasa Indonesia
Kemasan
Kateter Navigasi Dua Arah THERMOCOOL SMARTTOUCH™ tersedia dalam
keadaan STERIL. Kateter ini terlindung dalam nampan thermoform dua potong
dan ditaruh dalam kantong film Tyvek/Nilon dalam keadaan tersegel dan
dimasukkan dalam kotak. Kantong maupun nampan thermoformnya steril,
kecuali jika kemasannya rusak atau terbuka.
Penyimpanan
Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Suhu penyimpanan harus
berkisar antara 5 sampai 25 °C (41 sampai 77 °F).
Sterilisasi/Tanggal "Gunakan Sebelum"
Kateter ini telah disterilkan dengan gas etilen oksida. Uji produk dan uji kemasan
telah dilakukan untuk mendukung tanggal "Gunakan Sebelum" yang tercetak
pada label produk. JANGAN GUNAKAN jika telah melampaui tanggal
kedaluwarsanya.
Pembuangan
Daur ulang komponennya atau buanglah produk beserta unsur sisanya atau
sampahnya sesuai dengan undang-undang dan peraturan setempat.
Petunjuk Penggunaan
Silakan merujuk Manual Pengguna Sistem CARTO™ 3, pompa irigasi, dan
Generator FR untuk petunjuk mengenai cara menghubungkan dan
mengoperasikan sistem-sistem ini bersama Kateter Navigasi Dua Arah
THERMOCOOL SMARTTOUCH™. Gunakan kabel aksesori Biosense Webster
yang sesuai untuk menghubungkan Kateter Navigasi Dua Arah
THERMOCOOL SMARTTOUCH™ ke perangkat aksesori yang sesuai.
1.
Dengan menggunakan teknik aseptik, keluarkan kateter dari
kemasannya dan taruhlah di area kerja yang steril. Periksalah
kateternya dengan cermat untuk mengetahui integritas elektrodanya
dan kondisinya secara keseluruhan.
2.
Buatlah akses dalam pembuluh darah tengah yang besar dengan
menggunakan teknik aseptik.
3.
Untuk menghindari kerusakan ujung kateter, gunakan tabung untuk
memasukkan yang disertakan dengan kateter ini guna mendorong
kateter ke depan atau ke belakang melalui katup hemostasis dari
selubung. Setelah dimasukkan, geserlah tabung untuk memasukkan
itu kembali menuju pegangannya.
4.
Untuk memastikan kesesuaian sheath dan kateter, doronglah kateter
ke depan melalui sheath sebelum dimasukkan. Sheath apa pun yang
berukuran < 8,5 F berkontraindikasi.
5.
Hubungkan kateter ke perangkat perekaman dan/atau generator FR
melalui Sistem CARTO™ 3 dengan menggunakan kabel antarmuka
yang sesuai. Hubungkan kateter ini ke Satuan Antarmuka Pasien
(SAP) melalui kabel Biosense Webster yang sesuai. Hubungkan SAP
ke generator melalui kabel Biosense Webster yang sesuai.
Hubungkan SAP ke sistem perekaman dan pemetaan yang sesuai,
termasuk Sistem Navigasi CARTO™ 3, dengan menggunakan kabel
antarmuka yang sesuai. Gunakan kabel antarmuka
Biosense Webster saja. Hubungkan pompa irigasinya ke
penyambung luer pada kateter. Keran tutup 3 arah juga bisa
digunakan. Hubungkan pompa irigasinya ke kantong larutan saline
normal yang diberi heparin (1 IU heparin/ml) dan bersuhu ruang
dengan menggunakan standar praktek rumah sakit yang aman.
Untuk melengkapi sirkuit listrik, elektroda jauh harus dihubungkan ke
masukan elektroda jauh pada generator.
6.
Siramlah kateter dan selang menurut teknik standar guna
memastikan bahwa gelembung udara yang terperangkap sudah
dibersihkan dan untuk memastikan bahwa lubang irigasinya terbuka.
7.
Mulai lakukan irigasi secara terus-menerus dengan laju aliran 2
ml/menit.
8.
Masukkan Kateter Navigasi Dua Arah
THERMOCOOL SMARTTOUCH™ melalui tempat masuknya dengan
menggunakan selang penyisip dan selubung pembuka yang sesuai
ukurannya. Doronglah kateter ke depan ke area yang diperiksa.
9.
Gunakan fluoroskopi dan elektrogram untuk membantu menentukan
posisi yang tepat.
10.
Untuk mendapatkan keakuratan dan stabilitas pembacaan gaya yang
optimal, biarkan kateter ini menjadi hangat selama 2 menit setelah
dihubungkan ke sistem CARTO™ 3, sebelum menggunakan fitur
umpan balik gaya.
11.
Nolkan pembacaan gaya kontak setelah memasukkan ke tubuh
pasien. Elektroda ujung dan dua elektroda cincin pertamanya harus
berada di luar selubung sehingga sensor gayanya berada dalam
tubuh. Pastikan ujung kateternya tidak bersentuhan dengan jaringan
jantung dengan cara mengevaluasi lokasinya pada fluoro dan Sistem
CARTO™, amplitudo EGM, dan gerakan kateter. Variasi dalam
pembacaan gaya pada laju yang sama dengan siklus jantung atau
siklus pernafasan mungkin menunjukkan adanya sentuhan dengan
struktur jantung. Segera setelah alat penandanya menunjukkan
bahwa ujungnya tidak bersentuhan, pembacaannya bisa disetel mulai
dari angka nol. Lihat Manual Pengguna Sistem CARTO™ 3 untuk
mengetahui instruksi mengenai cara mengenolkan pembacaan gaya
kontak.
12.
Selalu nolkan pembacaan gaya kontak setelah memasukkan kateter
ke pasien atau saat memindahkan kateter dari bilik jantung satu ke
lainnya atau setelah dimasukkan kembali.
13.
Gunakan Tuas Ayun untuk melengkungkan ujung kateter (Gambar 2).
Bila tuasnya ditarik ke belakang dari posisi netral, ujungnya akan
melengkung secara relatif ke arah rotasi. Jumlah kelengkungannya
relatif terhadap jumlah perputaran tuas. Ketika tuas didorong ke
depan, ujungnya akan melengkung ke arah yang berlawanan. Untuk
meluruskan ujungnya, kembalikan Tuas Ayun ke posisi netral.
164
WARNING: This is a controlled proprietary and confidential document. Verify revision is current prior to use.
AVISO: Este es un documento controlado, confidencial, y con derechos reservados. Revisar si es la revision mas actualizada.
Gambar 1
Gambar 2
M-5276-684K
Release Date: 11/1/2019