Tabel 2. Protokol Pengayaan Umum.
Matriks Sampel
•
Bilasan karkas
(a)
•
Bilasan bagian
unggas
(a)
•
Spons karkas
(a)
•
Daging mentah
•
Daging siap makan
•
Swab boot dari
produksi primer
•
Swab seret dari
produksi primer
(a) Jika unggas diproses dengan Cetylpyridinium klorida (CPC), Anda perlu menambahkan 5 mL per 1 liter (Polisorbat
80; IUPAC: Polioksietilena (20) sorbitan monooleat CAS 9005-65-6) ke 3M Larutan/Media Cair pengayaan
Campylobacter yang telah dipersiapkan. Polisorbat 80 dapat ditambahkan ke air sebelum pensterilan atau dapat
ditambahkan langsung ke air steril sebelum menyiapkan 3M Larutan/Media Cair pengayaan Campylobacter.
(b) 3M Larutan/Media Cair pengayaan Campylobacter harus digunakan dalam waktu 24 jam sejak dipersiapkan. Media
harus berada pada suhu sekitar (25-30°C) sebelum digunakan.
(c) Sebelum mengumpulkan sampel pengayaan untuk analisis, pijat bagian bawah kantong dengan lembut. Setelah
mengumpulkan sampel, gulung kantong untuk mencegah pengayaan terpapar udara. Sampel tambahan mungkin
diperlukan untuk langkah pengujian ulang atau konfirmasi.
Instruksi Spesifik untuk Metode Tervalidasi
AOAC® Performance Tested
Dalam program AOAC Research Institute PTM
sebagai metode yang efektif untuk mendeteksi Campylobacter. Matriks yang diuji dalam kajian ditunjukkan dalam Tabel 3.
Ukuran Sampel
30 mL bilasan dalam BPW
1 spons yang telah
dilembapkan dengan BPW
sebanyak 25 mL
25 g
1 swab boot
1 perangkat yang telah
dilembapkan
(PTM) Certificate #111803
SM
, 3M Deteksi Molekuler 2 - untuk pengujian Campylobacter diketahui
SM
ID
3M Larutan/Media
Suhu
Cair pengayaan
Pengayaan
Campylobacter
(± 1°C)
(mL)
(b)
30
25
225
100
100
220
(Bahasa Indonesia)
Waktu
Pengayaan
(jam)
Sampel (µL)
41,5
22-26
41,5
22-26
41,5
24-28
41,5
22-26
41,5
22-26
Volume
Analisis
(c)
20
20
20
20
20