ID
RibLoc
®
U Plus Sistem Pemasangan Pelat Dinding Toraks
Petunjuk ini ditujukan untuk Spesialis Bedah dan Profesi Asisten
ID
Kesehatan Petunjuk dengan tanda ID hanya ditujukan bagi pengguna di
Indonesia.
DESKRIPSI
RibLoc
®
U Plus Sistem Pemasangan Pelat Dinding Toraks terdiri dari pelat untuk tulang, sekrup, dan aksesori
yang dirancang untuk fraktur, fusi, dan osteotomi tulang rusuk, dan rekonstruksi dinding toraks.
Dimensi anatomi menentukan ukuran dan bentuk implan yang digunakan. Ahli bedah harus memilih ukuran
yang sesuai serta kontur pelat yang diperlukan, untuk disesuaikan dengan anatomi pasien untuk tujuan
adaptasi yang dekat dan pemasangan yang erat dengan dukungan yang memadai.
INDIKASI PENGGUNAAN
RibLoc
U Plus Sistem Pemasangan Pelat Dinding Toraks ditujukan untuk menstabilkan serta menyediakan
®
fiksasi untuk fraktur, fusi, dan osteotomi tulang rusuk, dan untuk rekonstruksi dinding toraks, serta sternum.
KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi sistem ini ditujukan pada infeksi aktif atau laten, sepsis, kualitas tulang/jaringan halus
•
yang tidak memadai, dan sensitivitas bahan. Jika diduga ada sensitivitas terhadap logam, harus
dilakukan pengujian sebelum dilakukan implan.
Pasien yang tidak bersedia atau tidak mampu menjalani petunjuk perawatan pasca-operasi
•
merupakan kontraindikasi terhadap perangkat ini.
•
Perangkat ini tidak ditujukan untuk pemasangan atau fiksasi sekrup pada elemen posterior (pedikel)
dari serviks atau tulang lumbar
PERINGATAN
Untuk penggunaan implan yang aman dan efektif, ahli bedah harus secara menyeluruh memahami
•
alat implan, metode implan, instrumen, dan teknik rekomendasi untuk perangkat ini.
•
Untuk penggunaan aman dan efektif dari implan ini dengan instrumentasi U Plus 90, ahli bedah harus
secara keseluruhan memahami unit W&H Implantmed atau Amadeo dan Petunjuk Penggunaan Alat
Bedah Genggam Sudut Kontra. Petunjuk Penggunaan tersedia di http://www.wh.com dan
https://med.wh.com.
Spesialis bedah harus mempertimbangkan dengan hati-hati tingkat capaian kesembuhan
•
pemasangan pelat untuk fraktur, osteotomi, atau rekonstruksi dinding toraks. Implan ini hanya
dirancang untuk mampu menahan beban selama waktu pemulihan penyembuhan dengan durasi
tertentu dan tidak ditujukan sebagai prostesis permanen.
Ahli bedah harus mempertimbangkan kemungkinan diperlukannya prosedur bedah darurat seperti
•
sternotomi, sebelum pemasangan pelat ke sternum.
•
Insersi alat yang tidak benar selama pemasangan implan dapat meningkatkan kemungkinan menjadi
kendur atau migrasi.
Petunjuk Penggunaan
Bahasa Indonesia – ID / HALAMAN 75
Rx only