OBJ_BUCH-828-004.book Page 252 Friday, May 16, 2014 1:02 PM
252 | Bahasa Indonesia
– Putarkan alat pengukur sebanyak 45° sedemikian,
sehingga tengah-tengah dari garis laser 0° melalui
titik V.
Titik temu dari garis laser-garis laser harus tetap
berada pada titik II.
Tandai garis laser 45° pada jarak 5 m sebagai titik VI.
– Putarkan alat pengukur sebanyak 45° sedemikian,
sehingga tengah-tengah dari garis laser 0° melalui titik
VI.
Titik temu dari garis laser-garis laser harus tetap
berada pada titik II.
– Berikan tanda pada tengah-tengah dari garis laser 45°
pada jarak 5 m sebagai titik VII sedekat mungkin pada
titik I.
– Selisih d antara titik-titik VII dan I adalah ketidak
tepatan dari garis laser 0° dan garis laser 45°.
Pada jarak pengukuran sebesar 4 x 5 m = 20 m ketidak
tepatan maksimal yang diizinkan adalah:
20 m x ±0,4 mm/m* = ±8 mm.
Selisih d yang diizinkan antara titik-titik I dan VII adalah
maksimal 8 mm.
* Nilai sebesar ±0,4 mm/m adalah hasil dari ketelitian
sudut ±0,2 mm/m ditambah ketidak tepatan yang
mungkin terjadi pada waktu memutarkan sebesar
0,2 mm/m.
1 609 92A 0L0 | (16.5.14)
Petunjuk-petunjuk untuk pemakaian
Pasangkan selalu alat pengukur secara rata pada
lantai atau kencangkannya secara rata pada
dinding. Jika alat pengukur tidak ditempatkan atau
dikencangkan secara rata, sudutnya lebih kecil dari
45° atau 90°.
Berilah tanda hanya pada tengah-tengah dari garis
laser. Kelebaran garis laser berubah sesuai dengan
perubahan jarak.
Janganlah sekali-kali menggunakan garis laser-
garis laser yang diedarkan alat pengukur yang
berada pada lantai yang mengena pada dinding
sebagai patokan. Alat pengukur ini tidak melakukan
penyetelan otomatis, sehingga garis pada dinding
tidak tepat.
Titik patokan untuk mencocokkan ubin-ubin adalah
titik potong P dari garis laser-garis laser persis di
depan alat pengukur. Untuk memindahkan satu
sudut, alat pengukur harus diputarkan pada titik
potong ini, lihat gambar F.
Pasangkan alat pengukur hanya pada pelat
pedoman untuk mencocokkan arah pengukuran 10
yang bersih. Permukaan dari pelat pedoman yang
tidak rata dan tercemar membuat alat pengukur tidak
bisa ditempatkan secara datar dan bisa membuat hasil
pengukuran tidak tepat.
Menggunakan pelat pedoman untuk mencocokkan
arah pengukuran (lihat gambar D–E)
Dengan menggunakan pelat pedoman untuk
mencocokkan arah pengukuran 10 Anda juga bisa
menempatkan alat pengukur secara rata pada permukaan
yang tidak datar atau tidak keras.
Pelat pedoman 10 juga cocok sebagai penopang dinding
bagi alat pengukur. Kencangkan pelat pdoman secara
kukuh supaya tidak tergoyang pada satu dinding atau
permukaan yang miring, misalnya dengan menggunakan
sekrup (yang lazim bisa dibeli). Gunakan satu waterpas,
untuk menempatkan pelat pedoman secara rata pada
permukaan.
Mencocokkan kedudukan alat pengukur pada pelat
pedoman: Letakkan alat pengukur dengan magnet-
magnet 4 yang berada pada sebelah bawah, pada pelat
pedoman 10. Garis-garis berupa jala pada sebelah atas
Bosch Power Tools