bahasa indonesia
Bila mesin tidak dapat distarter
Jika tuas kenop putar tidak diputar ke
posisi e dengan benar setelah
pengapian mesin untuk pertama
kalinya, maka mesin akan kebanjiran
bahan bakar.
Lepaskan busi. Lihat bagian "Busi"
N
untuk petunjuk.
Operasikan mesin hingga
N
kecepatan penuh.
Tarik kawat starter beberapa kali
N
untuk mengalirkan udara ke ruang
pembakaran.
Pasang kembali busi. Lihat bagian
N
"Busi" untuk petunjuk.
Dorong penggeser stop ke # dan
N
putar kenop putar flap starter ke e.
Hal ini juga berlaku untuk mesin
yang dingin!
Starter kembali mesin.
N
jalankan hingga tangki kosong tanpa
sisa. lalu isi kembali bahan bakar.
Tarik kawat starter beberapa kali
N
hingga bahan bakar dialirkan
secara memadai.
76
Menentukan jumlah cairan
semprotan yang diperlukan
Menghitung luasnya bidang semprotan
2
(m
)
Dalam hal pembudidayaan tanaman
rendah, luasnya bidang semprotan
dihitung dengan rumus panjang kali
lebar bidang tanah.
Dalam hal tanaman yang tumbuh tinggi,
luasnya bidang semprotan dihitung
berdasarkan rumus: panjangnya
deretan tanaman dikalikan dengan
tingginya rata-rata bagian yang
berdaun. Hasilnya dikalikan dengan
jumlah deretan. Apabila tanaman yang
berderetan harus disemproti pada
kedua sisinya, maka hasil perhitungan
tersebut harus dikalikan dengan
bilangan 2.
Untuk mengetahui luasnya bidang
semprotan dalam hektar, hasil hitungan
tersebut harus dibagi dengan bilangan
10.000.
Contoh:
Satu bidang tanah yang panjangnya 120
m dan lebarnya 30 m mau disebari obat
anti-hama (insektisida).
Luasnya bidang:
2
120 m x 30 m = 3.600 m
3.600 / 10.000 = 0,36 ha
Menghitung jumlah zat aktif yang
diperlukan
Dari petunjuk pemakaian yang
disertakan pada bahan sebaran dapat
diketahui:
jumlah zat aktif (bahan obat
–
pembasmi) yang diperlukan untuk
1 hektar (ha)
konsentrasi zat aktif (perbandingan
–
bahan campuran)
Kalikanlah jumlah zat aktif untuk 1 ha
dengan angka luasnya bidang (dalam
ha) yang telah diperoleh dengan
hitungan sebelumnya. Hasilnya adalah
jumlah zat aktif (obat pembasmi yang
belum diencerkan) yang diperlukan
untuk bidang yang mau disemproti.
Contoh:
Menurut petunjuk pemakaian diperlukan
jumlah zat aktif 0,4 liter (I) dalam
konsentrasi 0,1 % per hektar (ha).
Jumlah zat aktif (bahan yang
diperlukan):
0,4 (l/ha) x 0,36 (ha) = 0,144 l
Menghitung jumlah cairan semprotan
yang diperlukan
Jumlah cairan semprotan yang
diperlukan dihitung dengan rumus
berikut:
T
W
x 100 = T
B
K
T
= zat aktif dalam liter (l)
W
K = konsentrasi dalam %
SR 5600