Menggunakan penghangat botol untuk menghangatkan susu
1
Masukkan steker listrik pada stopkontak dinding (Gbr. 3).
2
Letakkan botol di dalam penghangat botol (Gbr. 4).
3
Isi penghangat botol dengan air minum hingga setingkat susu dalam
botol. Jika susunya banyak, tingkat maksimum air sekitar 1 cm di
bawah bagian atas penghangat botol. Tingkat air yang akurat
memastikan kinerja penghangatan yang eisien (Gbr. 5).
4
Pilih setelan yang diinginkan. Lihat tabel referensi penghangatan di
akhir bab ini untuk mengetahui seberapa lama susu perlu
dihangatkan di setelan yang dipilih (Gbr. 6).
Catatan: Kecepatan penghangatan susu bergantung pada jumlah susu yang
dihangatkan dan suhu awalnya, yaitu suhu kamar (20°C) atau suhu kulkas
(5°C).
5
Lampu oranye menyala saat Anda memilih setelan ini. Ini
menunjukkan bahwa penghangat botol menyala (Gbr. 7).
Catatan: Saat penghangatan berlangsung, susu teraduk dan dihangatkan
secara merata.
6
Periksa tabel referensi penghangatan untuk waktu yang diperlukan
untuk menghangatkan susu. Lepaskan botol dari penghangat botol
setelah waktu yang ditampilkan dalam tabel referensi terlewati
(Gbr. 8).
Tip: Saat susu belum cukup hangat, Anda bisa menghangatkan botol kembali
di alat selama maksimum 30 detik lagi. Ini akan membuat susu cukup
hangat dan tidak terlalu panas.
Perhatian: Jika Anda meninggalkan botol di dalam penghangat botol lebih
lama dari waktu yang ditunjukkan dalam tabel setelan, susu bisa menjadi
terlalu panas.
Catatan: Jika Anda memanaskan ASI secara berlebihan, gizi dan vitamin yang
berharga dapat hilang.
INDONESIA
55
55