222 | Bahasa Indonesia
10 m
– Tandai titik silang garis laser pada lantai (titik Ⅰ).
Tandai juga pusat garis laser 0° pada jarak 5 m
(titik Ⅱ) dan pada jarak 10 m (titik Ⅲ).
– Atur posisi alat pengukur (tanpa diputar) sedemikian
rupa pada jarak 5 m sehingga titik silang garis laser
bertemu dengan titik Ⅱ yang telah ditandai dan garis
laser 0° melalui titik Ⅲ. Tandai pusat garis laser 90°
pada jarak 5 m ( titik Ⅳ).
– Putar alat pengukur sebesar 90°sehingga pusat garis
laser 0° melalui titik Ⅳ. Titik silang garis laser harus
tetap berada pada titik Ⅱ. Tandai pusat garis laser 90°
pada jarak 5 m sebagai titik Ⅴ sedekat mungkin di
samping titik Ⅰ.
– Selisih d kedua titik Ⅴ dan Ⅰ memberikan deviasi
sebenarnya garis laser 0° dan garis laser 90° dari
sudut kanan.
1 609 92A 4HU | (16.01.2019)
Pada jarak ukur sebesar 2 × 5 m = 10 m deviasi
maksimal yang diperbolehkan adalah:
10 m × ±0,2 mm/m = ±2 mm. Oleh karena itu, selisih d
antara titik Ⅰ dan Ⅴ hanya diperbolehkan maksimal
sebesar 2 mm.
Memeriksa akurasi sudut antara garis laser 0° dan
garis laser 45°
Untuk pemeriksaan, diperlukan permukaan seluas
10 × 5 m yang stabil dan rata.
– Tempatkan alat pengukur di salah satu sudut dari
permukaan yang diukur. Hidupkan lalu arahkan alat
pengukur sehingga garis laser 0° berada di sepanjang
sisi panjang permukaan ukur dan garis laser 90°
berada di sepanjang sisi pendek permukaan ukur.
10 m
– Tandai titik silang garis laser pada lantai (titik Ⅰ).
Tandai juga pusat garis laser 0° pada jarak 5 m
(titik Ⅱ) dan pada jarak 10 m (titik Ⅲ).
– Atur posisi alat pengukur (tanpa diputar) sedemikian
rupa pada jarak 5 m sehingga titik silang garis laser
bertemu dengan titik Ⅱ yang telah ditandai dan garis
laser 0° melalui titik Ⅲ. Tandai pusat garis laser 45°
pada jarak 5 m (titik Ⅳ).
Bosch Power Tools